Malang – Sektor perhotelan mulai kelimpungan. Mereka terdampak efisiensi belanja yang diterapkan pemerintah daerah (Pemda).
Terjadi penurunan pendapatan yang cukup signifikan di setiap hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki menuturkan, pihak yang paling terasa adalah hotel bertipe konvension.
Selain mengandalkan kamar, jenis hotel itu menyediakan fasilitas untuk kegiatan rapat maupun seminar.
”Penurunan (omzet) cukup terasa, bisa sampai 30 sampai 40 persen,” ujar Agoes.
Penurunan itu mulai dirasakan hotel sejak 6 April lalu. Sebelumnya, okupansi hotel terbantu dengan libur Lebaran.
Dia menerangkan, jika penurunan omzet ini terus terjadi, ada potensi pihak hotel akan melakukan efisiensi atau PHK karyawan. Untuk sementara, dia menyebut bahwa beberapa hotel melakukan pengurangan jam kerja.
”Jadi biasanya bekerja enam hari, sekarang ada yang bekerja empat atau lima hari. Tapi itu bukan untuk pekerja tetap,” jelas Agoes.
Menurut dia, ada satu cara yang bisa mendongkrak pemesanan hotel. Yakni pemerintah memperbanyak event lari atau sepeda.
”Karena event itu pesertanya banyak dari luar kota. Itu membuat okupansi ikut meningkat,” imbuh dia.
Semntara itu ditempat yang terpisah, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat siap mendengar keluhan dari pelaku bisnis sektor perhotelan.
Dalam waktu dekat, pemkot akan melakukan pertemuan dengan PHRI. ”Kami akan bertemu untuk mendapat penjelasan langsung,” kata dia.
Wahyu menyampaikan, Pemkot Malang memiliki program 1.000 event, sejauh ini telah memberikan dampak positif bagi sejumlah hotel.
Menurutnya, program event itu tidak hanya dari inisiatif pemerintah, ada juga dari masyarakat. Seperti festival kuliner Madyopuro Mangano. ”Program 1.000 event ini memberikan dampak ke berbagai pihak. Mulai dari UMKM, hotel, maupun destinasi wisata yang berada di sekitar,” papar Wahyu. info/red
Berita Lainnya
Rayakan Ulang Tahun ke-9, Premier Place Hotel Gelar Serangkaian Acara Meriah
Hotel Dafam Semarang: Pilihan Tepat Hotel Bintang 4 di Jantung Kota Semarang
Grand Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya Berhasil Menjadi Juara Festival Rujak Uleg Selama Dua Tahun Berturut-Turut