22 October 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Gelaran EJIF 2025 Perkuat Sinergi BI dan Pemprov Jatim

61 / 100 SEO Score

IMG 20251022 164123 750x420 1

Surabaya – Sinergi kuat antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali ditegaskan lewat gelaran East Java Investment Forum (EJIF) 2025, yang berlangsung pada 21–22 Oktober 2025 di Surabaya.

Forum tahunan ini menjadi wujud nyata kerja sama strategis dalam menarik investasi berkualitas guna memperkuat ekonomi Jawa Timur yang tangguh dan berkelanjutan.

Mengusung tema “Boosting Investment for Inclusive and Sustainable Growth to Support East Java as Gerbang Baru Nusantara”, kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 investor dalam dan luar negeri dari berbagai negara. Diantaranya Australia, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Tunisia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Ibrahim menegaskan, EJIF bukan sekadar ajang seremonial, melainkan bukti komitmen nyata untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi.

“EJIF menjadi momentum penting untuk mempertemukan para investor dengan potensi proyek unggulan daerah. Ini langkah konkret dalam memperkuat struktur ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menekankan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung iklim investasi yang kondusif.

“Kami menyiapkan regulasi dan fasilitas untuk memastikan kemudahan berusaha. Gubernur, Kapolda, dan seluruh kepala daerah di Jawa Timur telah berkomitmen menjalankan gerakan anti premanisme demi keamanan investasi,” tegas Emil di hadapan para investor.

EJIF 2025 menampilkan 20 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO), 7 kawasan industri dan ekonomi khusus, serta sejumlah proyek potensial dengan total nilai mencapai Rp76 triliun.

Dalam forum tersebut juga dilakukan penandatanganan empat komitmen investasi di sektor industri pengolahan dan agribisnis.

Selain pameran proyek, kegiatan ini diisi dengan diskusi panel bersama perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Investasi/BKPM, dan Kementerian PUPR. Yang membahas arah kebijakan investasi nasional dan potensi hilirisasi di daerah. Para investor asing juga berbagi pengalaman positif mereka selama berinvestasi di Jawa Timur.

Forum ini turut menghadirkan sesi many-to-many meeting, one-on-one meeting, dan project visit untuk memperdalam penjajakan kerja sama.

BI menegaskan, promosi investasi di Jawa Timur akan terus diperkuat lewat kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan dunia usaha.

“Dengan sinergi yang solid, Jawa Timur siap menjadi Gerbang Baru Nusantara dan motor penggerak ekonomi nasional,” tutup Ibrahim. Info/red

61 / 100 SEO Score