30 November 2023

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Eri Cahyadi Terkesan Terima Lukisan Mobil Hias Pelindo Karya Vincent Pelukis Autistik Surabaya

9 / 100
c1 20230527 19492301 768x658 1

Surabaya – Sebuah momen menarik terjadi pada garis akhir Pawai Bunga dan Budaya Surabaya 2023, Selasa (27/5/23). Pasalnya, pelukis muda autistik asal Surabaya, Vincent Prijadi Purwono (20), memberikan lukisan mobil hias Pelindo karyanya, kepada Wali Kota Eri Cahyadi, sebagai kado Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730.

Momen tersebut mendapat sambutan meriah dan berkesan oleh masyarakat. Karena mobil hias Pelindo bertema Garuda – Bhinneka Tunggal Ika yang membawa pesan keberagaman, bukan hanya suku dan ras, namun juga perhatian kepada para disabiitas.

Lukisan karya Vincent Prijadi Purwono tak hanya dikoleksi kolektor Indonesia, tapi juga Hongkong, Brazil, Amerika Serikat, dan Jepang.

Mobil hias BUMN Pelindo memang tampak mencolok di antara peserta lain, dengan ikon burung Garuda berukuran besar dan bertengger di atas mobil truk, kakinya mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.

Pada partisipasi tahun 2023 ini, BUMN Pelindo mengusung lambang dan semboyan Negara Indonesia, yakni Garuda dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai interpretasi tertinggi dan terluhur dari tema ‘Puspawarni Indonesia’ yang ditetapkan Pemkot Surabaya sebagai tema Pawai Bunga Surabaya 2023.

Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto menyampaikan lukisan mobil hias Pelindo karya pelukis penyandang autisme menjadi pesan simbolis penggugah kesadaran.

Bahwa keanekaragaman umat manusia yang dianugerahkan Tuhan YME bukan hanya ragam suku dan ras, tetapi juga kondisi fisik, termasuk disabilitas.

“Sehingga semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, seperti di keluarga besar pegawai Pelindo ada beragam suku, budaya, agama, dan kondisi fisik,” ungkap Boy Robyanto, di tengah acara.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan hal senada. Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen untuk memberikan keseimbangan dan hak yang sama kepada warga kota, termasuk penyadang disabilitas.

Kota Surabaya,” ujar Cak Eri panggilan akrab Wali Kota Surabaya.

“Saya juga senang bisa bertemu langsung dengan pegawai Pelindo yang keturunan Tionghoa, Papua, Muslim, hingga juga yang disabilitas. Kota Surabaya dan Pelindo telah menunjukkan keberagaman bisa diwujudkan dengan kebersamaan, ini salah satu wujud Surabaya Hebat,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai menerima lukisan.

Pemerhati pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, Dr. Martadi, pada kesempatan terpisah, menanggapi bahwa kebhinekaan tidak melihat status, ras, suku, atau bangsa.

Kebhinekaan yang hakiki tentang penghargaan akan perbedaan dan kesetaraan untuk memuliakan umat manusia.

“Pesan kesetaraan disabilitas yang diusung mobil hias Pelindo sangat luar biasa. Karena Surabaya Vaganza merupakan momen ekspresi dan wahana yang mewadahi potensi semua warga Surabaya,” ujarnya.

“Sekaligus membangun kesadaran bahwa semua anak adalah istimewa, termasuk yang disabilitas,” pungkasnya dan berharap Surabaya menjadi kota rumah kita semua, rumah bagi umat manusia.

info/red

9 / 100
Verified by MonsterInsights