25 January 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Belum Hamil, Dokter Sarankan Periksakan Kondisi Kesuburan Pasangan

pernikahan ilustrasi
Ilustrasi : Pernikahan

Surabaya – Pasangan suami istri yang berhubungan secara teratur selama 1 tahun dan belum ada kehamilan perlu segera memeriksakan kondisinya. Apalagi jika usia istri sudah di atas 35 tahun.

“Perempuan memang punya keterbatasan kualitas kesuburan. Di usia 35 mulai turun, 40 tahun bisa drop signifikan, 50 tahun menopause,” jelas Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto di sela grand opening klinik Tiara IVF di RSIA Putri Surabaya, Sabtu (17/8).

Sementara itu terkait pasutri yang mengalami masalah kesuburan (infertilitas), Prof Hendy menyebut, jumlahnya cukup besar, yakni sekitar 15 persen dari total jumlah pasutri di Indonesia.

“Menurut data yang kami himpun, ada sekitar 4,2 juta pasutri yang mengalami masalah infertilitas. Dan ini tidak hanya dari faktor perempuan saja, tapi juga ada dari faktor laki-laki, atau malah keduanya ungkap salah satu founder klinik Tiara IVF ini.

Karena itu, ketika berkonsultasi Ia menyarankan agar kedua-duanya ikut hadir dan memeriksakan diri.

Salah satu pelopor IVF di Surabaya sejak tahun 1991, Klinik Tiara IVF menjawab tantangan ini dengan bertransformasi menjadi klinik terintegrasi (di RSUD Dr Soetomo dan RSIA Putri) memberikan layanan unggulan pada pasutri.

Klinik Tiara IVF yang mengusung konsep One-stop Fertility Centre dalam membantu pasutri. “Secara teknologi dan keahlian dokter, kita tidak kalah dengan di luar negeri. Bahkan ada yang di luar negeri tidak berhasil, malah kembali ke sini dan berhasil,” kata Prof Handy.

Ketua Indonesian Gynecological Endoscopy Society (IGES), dr. Relly Yanuari P, SpOG. Subsp. F.E.R menambahkan, tidak semua harus diatasi dengan bayi tabung. “Kami lakukan eksplorasi dan akan menentukan serta melakukan tindakan yang sesuai,” kata dr. Relly yang juga merupakan salah seorang dokter andalan Klinik Tiara IVF.

Teknik In Vitro Fertility (IVF) digunakan apabila ada masalah pada saluran reproduksi. Sehingga sel telur dan sel sperma dibantu dipertemukan di laboratorium. Penatalaksanaan ini, di Tiara IVF didukung dengan dokter berpengalaman dan teknologi yang mumpuni.

Saat ini Tiara IVF menggunakan ICSI Mikroskop dengan macro manipulator. Dengan ICSI, ahli embriologi dapat menyeleksi sperma dulu memilih sel sperma unggul kemudian disuntikkan ke dalam sel telur menggunakan jarum khusus.

Satu lagi teknologi canggih yang digunakan adalah EmbryoScope time-lapse system. Alat ini digunakan untuk memantau perkembangan embrio secara time lapse dan dibantu Artificial Intellegance (AI) untuk memilih embrio terbaik.

Teknologi canggih itu tentu menguntungkan bagi para pasien. Sebelummya pengawasan embrio dilakukan dengan cara manual. Mengeluarkan embrio dari inkubator, memeriksanya, lalu memasukkannya lagi ke inkunbator.

“Dengan embryoscope time lapse hal itu tak diperlukan lagi karena embrio bisa dimonitor secara real time di inkubator itu. Jadi mengurangi resiko kerusakan karena kemungkinan kontaminasi saat keluar masuk itu,” imbuh dr. Relly.

Sementara itu, public figure Arumi Bachsin mengatakan selama ini bayi tabung banyak dilakukan di luar negeri. “Tapi ternyata di sini (Surabaya.red) ada klinik yang bagus. Dengan layanan yang nyaman dan dokter-dokter berkualitas semoga bsa membantu pasangan yang ingin memiliki momongan,” ungkapnya. Info/red