29 October 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Antara IPK dan Organisasi : Mana Yang Jadi Prioritas?

52 / 100 SEO Score
wisuda toga sarjana pixbay
Ilustrasi : Wisuda

Dunia perkuliahan cukup menuntut banyak hal, banyak hal di dalamnya yang tidak sesuai ekspektasi. Dari pertemanan yang semu sampai tugas dari dosen yang tidak terduga duga level kesulitannya. Banyak Mahasiswa yang di awal semester pertamanya di perkuliahan sudah membuat rancangan rencana selama perkuliahannya kedepan, seperti ingin fokus di pengembangan diri, melakukan banyak eksperimen, dan juga fokus mencari jati. Tapi setelah menjalani satu semester lebih atau bahkan masih di semester pertama pun bisa jadi setiap rencana-rencana itu hilang sekejap mata karena banyak realita di perkuliahan yang sangat jauh berbeda. Apalagi yang ingin masuk join sebuah keorganisasian kampus atau unit kegiatan mahasiswa. Yang pada akkhirnya muncul sebuah perasaan dilema akan mana yang menjadi prioritas untuk dijalani kedepannya, karena keduannya sama sama pentingnya untuk dijalani.

Jumlah mahasiswa yang terjebak dengan antara mana yang lebih prioritas itu sangat banyak sekali. Banyak sekali contoh kasus seperti mahasiswa yang sudah ikut ke dalam keorganisasian, tetapi disatu sisi ada tanggungan akademis yang harus dipenuhi, seperti harus meninggalkan organisasi demi mengejar nilai atau ipk tinggi yang ujungnya sertifikat tidak turun. Dan terkadang di beberapa kasus, sampai bahkan citra diri atau reputasi bisa menurun karena dianggap tidak bertanggung jawab dan professional akan komitmennya.

Muncul banyak sekali pendapat tentang mana yang lebih penting untuk diprioritaskan. Ada yang berpendapat bahwa IPK lebih penting karena beranggapan lebih dilihat oleh perusahaan dan organisasi hanya membuat perkuliahan semakin berat. Karena di IPK bisa membuktikan hasil dari kedisiplinan kita selama berkualiah. Tapi tak sedikit pula yang menganggap Organisasi lebih bagus untuk kehidupan setelah berkuliah, karena banyak portofolio yang bisa dikumpulkan dari setiap program kerja. Setiap portofolio itu bisa dimasukkan kedalam CV juga yang bisa membuktikan bahwa kita bisa bekerja didalam tim. Organisasi menjadi semacam laboratorium kecil atau simulasi kecil bagaimana dunia kerja setelah kuliah.

Jadi sekarang pertanyaannya adalah mana yang lebih penting? jawabannya adalah keduanya. Yang menjadi masalah adalah standar yang mungkin sudah tercipta bahwa mahasiswa harus bisa banyak hal, mahasiswa dituntut menjadi sempurna. Terkadang mahasiswa juga terlalu ambisius dan ingin menyelesaikan semuanya di semester awal awal, tapi itulah justru bisa menjadi bom waktu di saat pertengahan masa kuliah akan banyak sekali hal saling menabrak. Antara menyelesaikan tugas mata kuliah dulu atau organisasi dulu.

Solusi yang tepat adalah bagaimana mahasiswa belajar untuk memilih keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan utamanya terlebih dahulu. Tidak hanya belajar itu tapi juga belajar mengatur waktu dengan baik, memproyeksikan setiap kegiatan yang sudah pasti akan terjadi. IPK dan Organisasi menjadi sangat penting sekali dan berkaitan, belajar teori tanpa adanya eksekusi ke aksi nyata hanya akan tinggal diam saja di kepala dan juga sebaliknya jika berorganisasi tanpa adanya dasar pengetahuan dari teori juga bakal kurang maksimal dalam menjalani program kerja.

Pada ujunganya, kuliah bukan hanya sekedar menjadi tempat untuk sekedar mengejar ipk atau sertifikat saja, tapi kuliah adalah tempat kita bereksperimen dengan segala hal yang ingin dicapai. Di kuliah menjadi tempat untuk belajar tentang bertanggung jawab, mengatur waktu, dan memilih keputusan. Kuliah bukan hanya menjadi tempat yang sekedar hanya menghasilkan ijazah kita tapi sebagai tempat untuk menempa karakter kita menjadi karakter yang lebih baik. Jadi yang terpenting adalah bukan hasilnya tapi bagaimana kita bisa menjalani setiap proses yang akan menjadi cerminan kita di masa depan nantinya.

Nama : Andrew Sugiri / 1152300239

 

52 / 100 SEO Score