Surabaya – Inflasi biaya medis terus meningkat. Sebagaimana dikutip dari laporan survei terkini oleh Mercer Marsh Benefits, biaya kesehatan di Indonesia diprediksi terus meningkat hingga 13,6 persen di tahun 2023 ini.
Prediksi tersebut bahkan melebihi proyeksi inflasi medis di Asia sebesar 11,5 persen, dan juga melebihi inflasi keuangan Indonesia di tahun 2022 sebesar 5,5 persen.
Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut adanya kenaikan signifikan hingga 35,3 persen pada pembayaran klaim asuransi kesehatan di Semester I tahun 20233.
Selain itu, tantangan lainnya di Indonesia, saat ini belum diberlakukannya kebijakan nasional mengenai tarif layanan medis maksimal. Hal-hal tersebut mendorong potensi peningkatan biaya pengobatan, dan juga mengakibatkan potensi perbedaan tarif perawatan.
Terkait hal tersebut, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan PRUPriority Hospitals.
President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, PRUPriority Hospitals merupakan bagian dari komitmen dalam menjaga kepercayaan nasabah, seraya mendukung upaya pemerintah untuk mempertegas transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan.
Inovasi tersebut dihadirkan bertepatan dengan ulang tahun Prudential Indonesia ke 28 tahun.
Secara khusus, PRUPriority Hospitals hadir untuk memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, yakni dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis.
Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia dr. Dian Budiani mengatakan bahwa mayoritas nasabah Prudential Indonesia memiliki manfaat kesehatan dalam polis asuransinya.
Dian menuturkan, ketika nasabah memutuskan untuk membeli produk asuransi kesehatan, mereka berharap mendapatkan kenyamanan saat menerima perawatan medis, baik pada saat rawat jalan, sebelum dan setelah rawat inap, maupun saat rawat inap.
“Secara berkala kami meninjau proses penjaminan klaim yang dilakukan nasabah, dan memutuskan untuk menyederhanakan proses sehingga saat rawat inap bisa pulang lebih cepat tanpa menunggu surat jaminan akhir. Tentunya hal ini penting agar nasabah bisa lebih cepat pemulihan di rumah.” ujar Dian.
Oleh karenanya, Prudential menggandeng berbagai mitra rumah sakit dan fasilitas kesehatan terpilih.
Hingga saat ini, program PRUPriority Hospitals telah menjalin kemitraan strategis dengan 142 rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tersebar di 20 provinsi.
Kemitraan strategis tersebut tentunya akan terus diperluas secara merata di tingkat nasional demi menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan dan pelayanan kepada nasabah yang telah dibangun selama hampir tiga dekade.
Bentuk kemitraan ini berupa kesepakatan mengenai estimasi biaya perawatan yang mempercepat verifikasi medical treatment yang dilakukan untuk nasabah Prudential. Kemitraan yang dilakukan merupakan langkah awal dan Prudential akan terus berdiskusi dengan berbagai rumah sakit lainnya untuk terus mempermudah akses bagi nasabah. info/red
Berita Lainnya
Rail Clinic Layani 6.164 masyarakat Sejak Januari 2024
Indosat Persembahkan Indonesia AI Day 2024: Momentum Indonesia Menuju Kedaulatan AI
Smartfren Perkenalkan Unlimited Suka-Suka, Internetan Bebas Khawatir