Surabaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 04 bersama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur telah melaksanakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yakni Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2023. Kegiatan yang digelar Kamis-Minggu (26-29/10/2023) di Atrium Utama Royal Plaza Surabaya tersebut diikuti 20 tenant yang terdiri dari OJK, LPS, dan Lembaga Jasa Keuangan di Jawa Timur
Selama penyelenggaraan selama empat hari tersebut JIFest menarik antusiasme lebih dari 1.100 pengunjung. Hal ini tercermin dari total transaksi produk keuangan baik dalam bentuk pembukaan rekening simpanan, aktivasi layanan keuangan digital, pembukaan polis asuransi dan penyaluran kredit/pembiayaan dengan total sebanyak 513 rekening dengan nominal sebesar Rp193.400.000.
”Selain itu terdapat pula business matching oleh Lembaga jasa keaungan kepada pelaku usaha dengan total nominal penyaluran sebesar Rp11,28 Miliar,” kata Kepala OJK KR 4, Giri Tribroto.
BIK 2023 yang mengambil tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” menyuguhkan rangkaian kegiatan dalam JIFest 2023, yakni pameran produk keuangan oleh LJK, pameran produk UMKM binaan LJK, Band Competition, Lomba Fashion Show, dan lomba mewarnai anak-anak.
Diselenggarakan pula lomba reels keuangan di Instagram yang dilaksanakan pada tanggal 2 – 26 Oktober 2023 yang diikuti sebanyak 81 peserta sebagai media edukasi keuangan bagi masyarakat.
Selama rangkaian Bulan Inklusi Keuangan 2023, OJK dan FKIJK telah melaksanakan 265 kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Timur dan kegiatan Road to BIK 2023 yang dilaksanakan dari bulan Mei 2023 hingga bulan Oktober 2023 dengan keterlibatan 13.702 peserta.
”Sebagai puncak dari Bulan Inklusi Keuangan 2023, JIFest 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif dan kepada masyarakat di Jawa Timur khususnya dalam hal literasi dan inklusi keuangan,” pungkasnya. Info/red
Berita Lainnya
OJK Dorong Penguatan BPR dan BPRS Jawa Timur
Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia
KPPU Dorong BUMN Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha