SURABAYA (Pustakalewi) – Peringatan Halal Bihalal di Lingkungan RT 02 RW VII Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo berlangsung hikmat dan meriah, Sabtu (27/04/2024). Ratusan warga dari berbagai lapisan usia dan strata memenuhi Balai RW yang berada di Jalan Sidosermo PDK IV. Acara dimulai dengan “tauziah” singkat H Imam Sofyan yang didapuk mengawal acara dari awal hingga akhir. Beliau menyapa seluruh warga yang sedia meluangkan waktu hadir ditengah aktivitas dan rutinitas sehari-hari. “_Matur nuwun Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu PKK serta para kartar dan anak sampun rawuh_ (terima kasih sudah datang, red),” sapa alumnus UGM dan mantan bankir ini.
Pesan mendalam disampaikan oleh Ketua RT 02, H Pradjuni SH. Pria yang matang dengan berbagai aktivitas sosial ini mengawali peringatan dengan sapaan Nabi Muhammad SAW. Kemudian dia mengingatkan kembali fungsi dan peran warga dalam merajut dan terus memupuk rasa persaudaraan. “Jangan sampai kita sebagai umatNya tidak mengetahui kesulitan tetangga kanan – kiri,” ucap tokoh asal Gunung Kidul tersebut. Sambil mengutip sebuah ayat, Pardjuni menyatakan dua hal yang perlu diingat, yakni *_hablumminallah_* (hubungan baik dengan Allah) dan _*hablumminannas*_ (hubungan baik dengan sesama manusia). Dia menegaskan betapa butuhnya manusia kepada Sang Pencipta. “Hubungan dengan Sang Pencipta harus selalu _istiqamah_. Kemudian mencintai dan menyayangi sesama”, lanjutnya. “Itu sebabnya, bagi umat Muslim usai shalat menengok ke kanan dan ke kiri agar melihat sekitar atau sesama kita. Mungkin ada yang perlu dibantu atau butuh uluran tangan kita, sambung penggemar bakmie jowo ini.
Ketua RW VII, Ir H Rudy Novrianto Ridwan tidak kalah juga menyampaikan “_ular-ular_”. Rudy mengajak persaudaraan terus dipupuk di lingkungannya. Yang utama harapannya warga kompak, guyub, rukun dan saling sinergi menyelesaikan berbagai persoalan kemasyarakatan yang ada dan terus akan ada. Sembari bercanda, pria yang selalu tampil trendy meski sudah “naik gelar” menjadi _kakung_ (kakek, red) ini, sedianya akan menyampaikan beberapa renungan tapi tidak jadi. “Jatah saya sudah diambil Pak RT. Sekarang kita siap-siap menyantap hidangan saja,” candanya yang disambut riuh warga. Pria yang menekuni tata kota ini bersyukur, Lingkungannya masuk dalam salah satu RT RW percontohan Pemerintah Kota Surabaya di era Walikota Eri Cahyadi
Sebelum babak terakhir, lantunan doa dipanjatkan Sadjantrisno kepada bangsa, negara, kota Surabaya dan keluarga. Setelahnya, momen puncak saling bersalaman, memulai dari nol dilakukan satu persatu warga membentuk barisan melingkar yang tak terputus. Maknanya, antar manusia saling ber-_connecting_ satu sama lain. Menu soto, es buah serta kudapan jajan pasar menemani canda warga melawan teriknya cuaca pagi hingga siang itu.
*(TUMPAL PARHUSIP – Pustakalewi)*
Berita Lainnya
Grand Inna Tunjungan Launching Social Function Packages dan Iftar Buffet Nostalgic Ramadhan
Tahun 2025 Bukit Darmo Golf Rangkul Golfer Muda
dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes. Ungkap 3 Rahasia “DOI” Jauhkan dari Virus HMPV