Surabaya – Dalam rangka penguatan dukungan Paslon No.3 Ganjar dan Mahfud.Kembali Forum Silaturrahmi Gus dan Kyai Jatim melakukan kunjungannya ke Kabupaten Ngawi.
Dalam kunjungannya,Forum Silaturrahmi Gus dan Kyai Jatim oleh Ustadz Muhammad Sholeh sebagai koordinator Zona Mataraman yang kemudian ditemui langsung oleh Kyai Atho’ul Khobir Pengasuh dari Pondok Pesantren ( Ponpes ) Darul Falah Kedung Galar Kabupaten Ngawi
Ustadz Sholeh mengawali dengan pertanyaan tentang situasi Masyarakat Ngawi menjelang Pemilu 2024 dan menurut Kyai Paslon Capres dan Cawapres mana yang perlu didukung ?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kyai Atho’ul Khobir menjelaskan,bahwa kondisi Masyarakat Ngawi,khususnya Petani mengalami keresahan pertama karena Pupuk mahal, kedua harga barang tidak stabil, ketiga kepastian dan kedaulatan hukum masih belum tegak lurus.
Oleh karena itu, Kyai Atho’ul Khobir berharap agar memilih pemimpin yang mengedepankan hukum dan keadilan.
Terlebih kata Kyai Atho’ul Khobir, bahwa yang layak memimpin Negara Indonesia kedepan menurutnya, adalah Paslon yang mempunyai visi dan misi yang mengutamakan persoalan hukum.
Tak heran,lanjut Kyai Atho’ul Khobir, jika Mahfud ini merupahkan sosok yang tauladan bagi kita, bahkan Ganjar dan Mahfud sama-sama punya pengalaman dan bersih dari issu penyalahgunaan wewenang.kasus HAM. kasus hukum. bahkan telah membongkar skandal korupsii dimana mana.
Paslon No. 3 Ganjar Mahfud sudah tepat untuk Indonesia lebih baik. maju dan harapannya rakyat semakin sejahtera.Dan para Petani bisa diperhatikan.
Kyai Atho’ul Khobir mengajak santri dan alumni PP Darul Falah dan Masyarakat Ngawi,khususnya dan umumnya Masyarakat Indonesia untuk memilih Paslon Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024 hingga 2029 No. Urut 3 yakni Pak Ganjar Mahfud Pasti Lebih Baik. info/red
Berita Lainnya
Mendagri Tegaskan Kebijakan Penghapusan BPHTB dan Percepatan PBG sebagai Program Pro Rakyat Presiden Prabowo
PDI Perjuangan Surabaya Tunjukkan Semangat Gotong Royong Warnai Perayaan HUT ke-52 di Bendul Merisi
PDI Perjuangan Jatim Gelar Seminar Refleksi 52 Tahun Perjalanan Demokrasi