Surabaya – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Ngesrep mengukuhkan pendeta (Pdt) baru, Antonius Prasetyo Jati SFil, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023) malam. Ibadah penahbisan pendeta yang dipimpin Pdt Konsulen Joko Wibowo (GKJ Banyumanik) dilakukan di gedung GKJ Ngesrep.
Sekitar lima ratusan jemaat gereja mengikuti ibadah, baik secara daring (lewat kanal YouTube GKJ Ngesrep) maupun luring. Adapun, tema ibadah penahbisan pendeta itu ialah “Sahabat Sejati”.
Pdt Joko Wibowo menuturkan, ibadah penahbisan pendeta menjadi suatu jalan syukur dan sukacita untuk merayakan panggilan pemeliharaan Allah melalui gereja-Nya. Sebagaimana telah diwartakan kepada jemaat dan tak ada keberatan yang sah, sehingga ibadah ini dapat dijalankan.
“Dihadapan jemaat adalah pendeta Antonius Prasetyo Jati. Terimalah, kasihilah, dan dukunglah agar dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Dalam ibadah ini juga diputar video tentang puisi Chairil Anwar yang menuliskan betapa beratnya karya pengurbanan Yesus. Karya puisi itu berjudul “Isa kepada Nasrani Sejati”.
Puluhan pendeta GKJ Klasis Semarang Selatan ikut hadir dalam penahbisan pendeta ini. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tuning Sunarningsih SSos MM juga datang mewakili Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dalam proses penanting, Antonius Prasetyo Jati menyatakan, bersedia diberi tanggung jawab sebagai pendeta sesuai pokok-pokok ajaran GKJ. “Ya, dengan sepenuh hati,” ujar pendeta baru GKJ Ngesrep yang akrab disapa Jati tersebut.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sedianya akan hadir, namun berhalangan karena menerima penghargaan atas kinerjanya di Bandung.
Mbak Ita, akhirnya mewakilkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tuning Sunarningsih SSos MM. Setelah prosesi ibadah penahbisan yang dipimpin pendeta konsulen Joko Wibowo (dari GKJ Banyumanik), Mbak Ita menyampaikan pesan.
Dalam sambutannya yang dibacakan Tuning, wali kota itu mengatakan, penahbisan pendeta ini awal baru, karena mengemban mandat memimpin gereja. Sekaligus pendeta baru juga akan berperan dalam pelayanan umat.
“Pendeta ini menjalankan misi yang tidak mudah, seperti halnya wali kota memimpin Kota Semarang dengan status multikultur. Ada keberagaman secara etnis dan budaya, karena itu masing-masing kelompok harus memiliki komitmen menjaga kerukunan dan harmonisasi,” kata Mbak Ita.
Pihaknya bersyukur, masyarakat wilayahnya terdiri atas beragam etnis, suku Cina, Arab, dan Jawa Sendiri. Namun, mereka semua sepakat hidup berdampingan, saling interaksi, sehingga tercipta akulturasi budaya.
Ibadah penahbisan pendeta ini berlangsung secara hybrid, ada yang daring lewat kanal YouTube GKJ Ngesrep, dan luring. Ketua Majelis GKJ Ngesrep Tri Iswanto menyambut hangat kehadiran pendeta baru, Antonius Prasetyo Jati yang biasa disapa Mas Jati.
Dihadapan jemaat GKJ Ngesrep dan para pendeta GKJ Klasis Semarang Selatan, Tri mengaku sepakat bersama-sama Mas Jati untuk menjadi Sahabat Sejati dalam pelayanan gereja. “Terimalah kami dengan pendeta Antonius Prasetyo Jati, segala berkat boleh kami wujudkan bersama-sama,” ujarnya.info/red
Berita Lainnya
Pengurus DPD MUKI Kota Surabaya Periode 2024 – 2029 Resmi Dilantik
BBCO Indonesia Rayakan Ibadah Natal bersama di Bandung
Pdt Budi Utomo: ” Natal adalah Hari Luar Biasa”