Kemenkes: Waspadai Penularan Hepatitis Akut Bisa Melalui Makanan dan Darah

Surabaya – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski belum dapat diketahui secara pasti proses penularan hepatitis akut, namun ada kemungkinan penularan bisa terjadi melalui makanan dan darah.

“Kita belum tahu secara pasti tetapi infeksi hepatitis selama ini menular melalui makanan dan juga melalui darah,” kata Nadia, Jumat (6/5/2022).

Nadia menuturkan tindakan awal pencegahan penularan ini dengan memastikan kebersihan makanan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dikatakannya, penyakit ini merupakan penyakit menular yang bisa terjadi melalui makanan dan darah, bisa juga menular melalui udara, ada sebagian tipe adenovirus.

Untuk itu, Nadia mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan tidak membeli makanan sembarangan, tetap cuci tangan dan pakai masker.

“Artinya prokes harus dijalankan dengan baik. Makanan harus dimasak dengan baik, kalau ada orang sakit kuning jangan kontak terlebih dahulu (jaga jarak),” ucapnya.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo, Hanifah Oswari pun mengungkapkan gejala awal hepatitis akut yang banyak terjadi pada anak. Sebagian anak yang mengalami hepatitis akut ini awalnya mengeluh diare, sakit perut, mual, dan muntah.

Menurutnya, bila gejala tersebut dibiarkan bisa berlanjut dan berkembang menjadi lebih spesifik yang mengarah pada hepatitis. Misalnya saja warna air seni anak menjadi seperti teh tua atau kuning pekat dan feses berwarna pucat.info/red